Perdarahan khitan sunat
Category : Uncategorized
Perdarahan pasca khitan atau sunat adalah kejadian yg tidak diinginkan yg bisa terjadi pada tehnik sunat apapun, mulai dari yang konventional / laser, atau khitan modern : klamp, lem maupun khitan stapler.
Angka kejadian akan lebih tinggi pada khitan konvensional dan laser, dan pada penis yang ukuran besar atau dewasa. Untuk sunat klam, lem dan stapler angka kejadiannya relatif kecil, tapi tetap bisa terjadi.
Sehebat apapun perdarahan pasca khitan/sunat tidak perlu dikhawatirkan orang tua, karena tubuh punya respon untuk menghentikan perdarahnnnya sendiri. Kecuali jika pasien memiliki kelainan pembekuan darah (Haemofilia). Dimana darah akan terus mengalir, yang membutuhkan penanganan medis lanjutan.
Untuk penanganan kasus perdarahan khitan sunat konvensional dan laser dirumah, orang tua tidak perlu panik cukup mengganti perban yg menempel kemudian membebat ulang dengan kassa steril, dengan sedikit memberikan tekanan (kurang lebih 10-20 menit) agar darah berhenti dengan sendirinya.
Untuk kasus perdarahan khitan sunat klamp, biasaya terjadi dalam tabung, orang tua cukup membersihkan darah dalam tabung, mengeluarkan jendalan dalam tabung, kemudian memasang tampon kassa. Tampon kasa di ganti jika darah sudah penuh.
Untuk khitan sunat lem dan stapler, penanganannya hampir sama dengan sunat konvensional cukup di balut kassa, kemudian diberikan sedikit tekanan pada area perdarahan.
Pada beberapa kondisi tertentu, yang tidak bisa dihentikan dengan cara diatas, tenaga medis akan mempertimbangkan untuk dilakukan pembiusan dan penjahitan guna menghentikan perdarahan.